Berita Bisnis
Beranda » Inovasi Budidaya Lele dengan Sistem Bioflok: Hasil Maksimal dari Desa Srikaton

Inovasi Budidaya Lele dengan Sistem Bioflok: Hasil Maksimal dari Desa Srikaton

Suratkami.com – Desa Srikaton, yang terletak di kecamatan Tanjung Bintang, telah menjadi saksi dari sebuah inovasi luar biasa dalam dunia budidaya ikan lele. Dusun Gunung Sari 2 di desa tersebut kini menjadi tempat berdirinya ladang lele dengan sistem bioflok yang digagas oleh seorang pahlawan lokal, Bapak Eka Prasetyo. Yang menarik, Bapak Eka Prasetyo memiliki latar belakang sebagai tenaga pendidik di YPI Tanjung Bintang, dan lebih khusus lagi, sebagai guru matematika.

Dalam kurun waktu 8 bulan terakhir, Bapak Eka telah dengan tekun dan penuh semangat mengembangkan budidaya lele dengan sistem bioflok di daerah tersebut. Hasilnya sungguh menakjubkan, karena tidak hanya lebih mudah untuk dirawat, tetapi juga memberikan hasil budidaya yang jauh lebih memuaskan.

Salah satu keberhasilan yang mencuri perhatian adalah kapasitas kolam yang luar biasa. Kolam berdiameter 4 meter yang diinisiasi oleh Bapak Eka mampu menampung hingga 4000 ekor ikan lele. Bahkan lebih menakjubkan lagi, waktu yang dibutuhkan dari fase penyemaian hingga panen hanya memakan waktu 75 hari. Ini merupakan pencapaian luar biasa yang jarang terdengar di dunia budidaya ikan.

Namun, tidak bisa diabaikan bahwa perjalanan budidaya ini juga tidak berjalan tanpa tantangan. Salah satu hambatan utama adalah cuaca yang tidak menentu, terutama saat pergantian musim. Perubahan cuaca dapat memengaruhi tingkat pH air dalam kolam, yang merupakan faktor kunci dalam pertumbuhan optimal ikan. Sebagai seorang yang berpengalaman, Bapak Eka Prasetyo menegaskan bahwa menjaga tingkat pH air tetap normal dalam kolam merupakan salah satu kunci sukses dalam budidaya ini.

“Kami telah memiliki enam kolam untuk memenuhi kebutuhan lauk bagi masyarakat sekitar, namun sebenarnya masih terasa kurang,” ujar Bapak Eka Prasetyo, pemilik budidaya ini. Dengan semangat yang berkobar, Bapak Eka berencana untuk terus mengembangkan budidaya lele dengan sistem bioflok ini, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal dan mungkin juga menjadi inspirasi bagi petani ikan lainnya.

Desa Srikaton kini menjadi sorotan sebagai pusat inovasi budidaya lele dengan sistem bioflok yang menarik. Keberhasilan Bapak Eka Prasetyo dalam mengembangkan metode ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap pasokan lauk masyarakat, tetapi juga membawa harapan akan kemajuan di bidang pertanian lokal.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan