Ziarah kubur adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan manusia akan kematian, mendoakan arwah para pendahulu, serta mengambil hikmah dari kehidupan yang telah berlalu. Banyak ulama menyebutkan bahwa berziarah ke makam pada hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri.
Hadis dan Pendapat Ulama
Beberapa hadis menyebutkan keutamaan ziarah kubur, meskipun sebagian memiliki derajat yang beragam dalam validitasnya. Salah satu hadis yang sering dikaitkan dengan anjuran ziarah kubur berbunyi:
“Dulu aku melarang kalian untuk menziarahi kubur, sekarang berziarahlah, karena itu dapat mengingatkan kalian kepada akhirat.” (HR. Muslim).
Ulama seperti Imam Nawawi dalam Syarh Muslim menjelaskan bahwa hadis ini menunjukkan dianjurkannya ziarah kubur, baik bagi laki-laki maupun perempuan, selama tidak disertai dengan hal-hal yang dilarang seperti meratap.
Adapun mengenai ziarah kubur di hari Jumat, terdapat riwayat dari Ibnu Abi Dunya yang menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka ia akan mendapatkan ampunan dan dicatat sebagai anak yang berbakti.”
Meskipun sebagian ulama menganggap hadis ini memiliki kelemahan dalam sanadnya, maknanya tetap dianjurkan karena selaras dengan ajaran Islam tentang berbakti kepada orang tua, termasuk setelah mereka wafat.
Keutamaan Ziarah Kubur di Hari Jumat
Para ulama menyebutkan beberapa keutamaan khusus bagi orang yang melakukan ziarah kubur pada hari Jumat:
Hari Jumat adalah hari penuh berkah
Imam Syafi’i dalam kitabnya Al-Umm menyebutkan bahwa hari Jumat adalah hari terbaik dalam sepekan. Maka, melakukan amalan kebaikan pada hari tersebut, termasuk ziarah kubur, memiliki nilai keutamaan lebih besar.
Momen terbaik untuk mengingat kematian
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Kitab Ar-Ruh menjelaskan bahwa hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam, sehingga mengingat kematian di hari ini akan lebih memberikan dampak spiritual yang kuat.
Doa lebih mudah dikabulkan
Sebagaimana diketahui, hari Jumat memiliki waktu mustajab untuk berdoa. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan bahwa salah satu waktu terbaik untuk berdoa adalah setelah shalat Jumat, sehingga berziarah dan mendoakan ahli kubur di waktu tersebut bisa lebih mustajab.
Menjalin silaturahmi dengan keluarga yang telah berpulang
Imam As-Suyuthi dalam Syarh As-Shudur menegaskan bahwa ziarah kubur bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga bagian dari adab dan kasih sayang terhadap orang yang telah meninggal.
Kesimpulan
Ziarah kubur pada hari Jumat memiliki banyak keutamaan menurut para ulama. Selain sebagai pengingat kematian, amalan ini juga menjadi sarana untuk mendoakan keluarga dan saudara yang telah meninggal dunia. Meski tidak diwajibkan, melakukannya secara rutin terutama di hari Jumat dapat menjadi bentuk ibadah yang penuh berkah.
Wallahu a’lam.
