Suratkami.com – Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi di Indonesia. Dalam acara taklimat dan buka puasa bersama Kabinet Merah Putih di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4/3/2025) malam, Prabowo menyampaikan kegeramannya karena masih ada oknum yang berani mencuri uang rakyat. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menuturkan bahwa Presiden menekankan pentingnya hukuman berat bagi para pelaku korupsi.
Prabowo mengungkapkan bahwa tindakan korupsi sangat merugikan masyarakat. Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat malah diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, uang tersebut lebih baik dialokasikan untuk program prioritas, seperti pemberian makanan bergizi gratis bagi anak-anak dan peningkatan layanan kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan bahwa dirinya sudah sering memberikan peringatan kepada pejabat negara agar mengelola anggaran dengan baik. Namun, masih ada saja yang nekat mencuri dana publik, sehingga hal ini membuatnya semakin bertekad untuk bertindak lebih keras terhadap koruptor.
Isi Artikel: Prabowo menegaskan bahwa dana publik harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas. Ratusan triliun rupiah yang diselewengkan oleh oknum tidak bertanggung jawab seharusnya bisa digunakan untuk program-program yang bermanfaat, seperti pendidikan dan kesehatan. Program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dapat berjalan lebih optimal jika anggaran negara tidak disalahgunakan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden menegaskan bahwa aparat penegak hukum harus lebih tegas dalam menangani kasus korupsi. Ia meminta Kapolri dan Kejaksaan untuk bertindak tanpa pandang bulu terhadap siapapun yang terlibat dalam kasus pencurian uang negara. Hukuman berat diperlukan agar para pelaku jera dan tidak ada lagi praktik serupa di masa depan.
Bima Arya juga menambahkan bahwa Prabowo berkomitmen untuk menyelamatkan uang negara dari tangan para koruptor. Presiden bahkan bersedia “pasang badan” untuk memastikan bahwa kebocoran anggaran dapat dicegah. Dengan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan tidak ada lagi celah bagi para pelaku korupsi untuk beraksi.
Selain membahas pemberantasan korupsi, Prabowo juga menyoroti capaian pemerintahan dalam 130 hari pertama sejak ia menjabat sebagai presiden. Ia mengapresiasi kerja keras para menteri dalam menjalankan program-program prioritas. Prabowo juga menilai bahwa koordinasi antarmenteri berjalan dengan baik dan pemerintahan tetap solid dalam menjalankan tugasnya.
Dalam acara buka puasa bersama tersebut, Prabowo juga memberikan motivasi kepada para menteri agar tetap fokus dalam menjalankan tugasnya. Ia mengingatkan bahwa perjalanan pemerintahan ini masih panjang, sehingga seluruh jajaran kabinet harus bekerja lebih keras demi kesejahteraan rakyat. Menurutnya, keberhasilan suatu pemerintahan tidak hanya diukur dari capaian awal, tetapi juga dari konsistensi dalam menjalankan program yang telah direncanakan.
Sebagai bentuk konsolidasi, Prabowo berkeliling menyalami semua pejabat yang hadir dalam acara tersebut. Ia ingin membangun kebersamaan di dalam kabinet agar semangat kerja tetap terjaga. Kehadirannya yang aktif dalam acara tersebut juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan lingkungan kerja yang solid dan harmonis.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang turut memberikan pandangan mengenai upaya pemberantasan korupsi. Prabowo berharap agar KPK semakin memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya, seperti kepolisian dan kejaksaan. Sinergi ini dianggap penting untuk memastikan bahwa uang rakyat benar-benar digunakan sesuai peruntukannya.
Dengan langkah tegas yang diambil oleh Prabowo dan jajarannya, diharapkan kasus-kasus korupsi dapat diminimalisir di masa mendatang. Pemerintah akan terus mengawal penggunaan anggaran negara dengan lebih transparan dan akuntabel agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan lebih efektif.