Beranda » Harga BBM Non Subsidi Naik per 1 Maret 2025, Pertamina Tahan Harga Bensin

Harga BBM Non Subsidi Naik per 1 Maret 2025, Pertamina Tahan Harga Bensin

Suratkami.com – Indonesia – Sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) telah melakukan penyesuaian harga jual BBM non subsidi per 1 Maret 2025. Perubahan ini meliputi kenaikan harga BBM jenis bensin di beberapa SPBU swasta, sementara Pertamina tetap menahan harga bensin. Namun, untuk BBM jenis diesel atau solar, hampir semua badan usaha menurunkan harga jualnya.

Langkah ini tentu menjadi perhatian publik, terutama bagi pengguna kendaraan bermotor yang mengandalkan BBM non subsidi. Kenaikan harga BBM di SPBU Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia membuat konsumen perlu mempertimbangkan kembali pengeluaran bahan bakar mereka. Di sisi lain, turunnya harga BBM jenis diesel bisa menjadi kabar baik bagi sektor transportasi dan industri yang mengandalkan bahan bakar ini.

Lowongan Kerja PT Jasa Raharja 2025: Program Pemagangan Langkah Bakti Dibuka!

Harga BBM RON 92 di SPBU Pertamina, yaitu Pertamax, tetap bertahan di harga Rp 12.900 per liter. Namun, harga BBM setara di SPBU lain mengalami kenaikan. Shell Super kini dijual Rp 13.590 per liter, sementara BP 92 naik menjadi Rp 13.300 per liter. Vivo juga turut menyesuaikan harga Revvo 92 menjadi Rp 13.590 per liter.

Harga BBM Diesel Turun, Bagaimana dengan BBM Subsidi?

Sapi Jatuh ke Sumur di Lampung Selatan, Warga Bisa Bernapas Lega Setelah Evakuasi Berhasil

Sementara itu, harga BBM jenis diesel atau solar justru mengalami penurunan. Pertamina DEX turun menjadi Rp 14.600 per liter dari sebelumnya Rp 14.800 per liter. Dexlite kini dijual Rp 14.300 per liter, turun dari Rp 14.600 per liter. Penurunan harga juga terjadi pada Shell V-Power Diesel dan BP Ultimate Diesel.

Namun, harga BBM subsidi seperti Pertalite (RON 90) dan Solar subsidi masih tetap, tidak mengalami perubahan sejak 3 September 2022. Harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter, sedangkan Solar subsidi masih bertahan di Rp 6.800 per liter.

Maxim Akan Beroperasi di Fakfak, Ojek Pangkalan Minta Kepastian Aturan Trayek

Berapa Harga Keekonomian BBM Pertalite?

Meski harga Pertalite masih bertahan di Rp 10.000 per liter, harga keekonomian BBM jenis ini sebenarnya lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan Revvo 90 milik Vivo yang memiliki RON serupa, harga jualnya mencapai Rp 13.200 per liter. Artinya, ada selisih sekitar Rp 3.200 per liter antara harga subsidi dan harga keekonomiannya.

Daftar Harga BBM per 1 Maret 2025

Berikut adalah daftar harga BBM terbaru di beberapa SPBU yang berlaku sejak 1 Maret 2025:

1. Harga BBM di SPBU Pertamina:

  • Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter
  • Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter
  • Pertamax (RON 92): Rp 12.900 per liter
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.000 per liter
  • Pertamina DEX: Rp 14.600 per liter
  • Dexlite: Rp 14.300 per liter
  • Pertamax Green 95: Rp 13.700 per liter

2. Harga BBM di SPBU Shell:

  • Shell Super (RON 92): Rp 13.590 per liter
  • Shell V-Power (RON 95): Rp 14.060 per liter
  • Shell V-Power Diesel: Rp 14.760 per liter
  • Shell V-Power Nitro+: Rp 14.240 per liter

3. Harga BBM di SPBU Vivo:

  • Revvo 90 (RON 90): Rp 13.200 per liter
  • Revvo 92 (RON 92): Rp 13.590 per liter
  • Revvo 95 (RON 95): Rp 14.060 per liter
  • Diesel Primus Plus: Rp 14.760 per liter

4. Harga BBM di SPBU BP-AKR:

  • BP Ultimate (RON 95): Rp 14.060 per liter
  • BP 92 (RON 92): Rp 13.300 per liter
  • BP Ultimate Diesel: Rp 14.760 per liter
  • BP Diesel: Rp 14.380 per liter

Kenaikan harga BBM non subsidi ini tentu berdampak pada masyarakat, terutama pengguna kendaraan pribadi. Di sisi lain, turunnya harga BBM diesel bisa sedikit meringankan beban sektor industri dan logistik. Bagi pengguna BBM subsidi, kebijakan harga tetap ini memberi kepastian di tengah fluktuasi harga energi global.

Bagikan