Lampung, 12 Maret 2025 – Bulan suci Ramadhan menjadi momentum berharga bagi para santri Pondok Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) Dewan Da’wah Lampung untuk mengasah kemampuan mereka sebagai calon imam masjid. Dalam program khusus bertajuk “Latihan Menjadi Imam Besar Masjidil Haram”, para santri diberikan kesempatan memimpin shalat Tarawih dengan bacaan 1 malam 1 juz.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang melatih hafalan Al-Qur’an dan kefasihan dalam qira’ah, tetapi juga sebagai langkah awal dalam meraih impian menjadi imam besar di Masjidil Haram.
Ustaz Adi Julianto, Sekretaris Bidang Pendidikan Dewan Da’wah Lampung, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar latihan, tetapi juga bentuk doa dan motivasi bagi para santri.
“Kami mencontoh imam-imam besar sebagai doa dan motivasi agar suatu hari nanti santri-santri ini bisa menjadi imam di Masjidil Haram,” ujarnya.
Dengan kedisiplinan tinggi dan pembinaan dari para asatidz, para santri tidak hanya belajar menjadi imam dalam aspek bacaan, tetapi juga dalam adab, ketawadhuan, dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin dalam shalat.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari jamaah yang merasa khusyuk dalam shalat Tarawih yang dipimpin oleh para santri muda. Mereka berharap program ini dapat melahirkan lebih banyak hafiz yang siap menjadi imam di berbagai masjid besar, bahkan hingga ke Masjidil Haram.
“Mimpi besar selalu dimulai dari langkah kecil,” demikian pesan yang ingin disampaikan oleh program ini. Semoga dari pesantren-pesantren di Indonesia, lahir calon imam yang suatu hari akan mengumandangkan takbir di tanah suci.